Kamis, 15 Oktober 2009

hari mencuci tangan sedunia

Banyak orang yang menganggap cuci tangan sebagai kegiatan sepele. Tapi ternyata di balik hal yang sederhana itu bisa membuat seseorang terhindar dari penyakit yang menular sebanyak 30 persen sampai 40 persen.

Hari ini tepat tanggal 15 Oktober hampir lebih dari 70 negara di dunia termasuk Indonesia merayakan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia (HCTPS), ini sebagai bentuk komitmen untuk meningkatkan kesehatan diri dan keluarga sehingga bisa memperoleh kehidupan yang lebih baik lagi.

"Dengan melakukan cuci tangan menggunakan sabun sekitar 30 persen sampai 40 persen penyakit bisa dicegah, ini merupakan intervensi kesehatan yang baik dan sudah terbukti secara ilmiah," ujar Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Depkes, Prof. Dr. Tjandra Yoga Aditama SpP(K), dalam acara memperingati Hari Cuci Tangan Sedunia di kantor Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Jakarta, Kamis (15/10/2009).

Tjandra Yoga menambahkan bahwa banyak penyakit yang bisa dicegah dengan melakukan cuci tangan menggunakan sabun, terutama penyakit yang ditularkan oleh virus dan bakteri. Tingkatan penyakit yang bisa dicegah dengan cuci tangan adalah diare, ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) dan influenza termasuk virus H5N1 dan H1N1, selain itu juga bisa untuk penyakit lain seperti hepatitis.

"Untuk penyakit diare bisa dicegah hingga 80 persen sampai 90 persen dengan melakukan cuci tangan dan sanitasi total dalam arti didukung oleh hal lainnya seperti makanan dan lingkungan," tambahnya.

Tema yang diambil dari peringatan tahun ini adalah cuci tangan pakai sabun di sekolah, hal ini diharapkan agar kebiasaan untuk selalu mencuci tangan sudah ditanamkan sejak dini sehingga nantinya anak-anak tersebut akan terbiasa untuk mencuci tangan hingga dewasa. Selain anak-anak, kesadaran untuk mencuci tangan pakai sabun juga harus ditingkatkan pada semua lapisan masyarakat.

"Mencuci tangan pakai sabun itu mudah dilakukan dan yang terpenting tidak perlu mengeluarkan biaya yang banyak, bahkan dokter yang mau operasi juga cuci tangan terlebih dahulu," ungkap Tjandra Yoga.

Pada acara peringatan ini juga dilakukan Aksi Rally Promo yang diikuti ole 500 anak sekolah dasar yang berasal dari Sekolah Dasar Muhammadiyah (SDM) 6 Tebet, SDM 5 Limau, SDM 28 Cipulir, SDM 27 Tomang, SDM 02 Kramat, SDM 22 Jakarta utara dan SDM 03 Matraman. Dalam aksi tersebut anak-anak sekolah dasar akan berkeliling ke pasar, tempat ibadah, stasiun dan tempat umum lainnya untuk mengkampanyekan cuci tangan pakai sabun dengan membagikan stiker dan pin pada masyarakat.

Diharapkan dengan adanya kampanye tersebut masyarakat menjadi lebih peduli untuk melakukan cuci tangan pakai sabun, terutama saat sebelum menyiapkan makan, sebelum dan sesudah makan, setelah ke kamar mandi, setelah bepergian dan setelah bersin atau batuk.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar