Kamis, 25 Juni 2009

diari biru mamana liez...

aku ga tau untuk siapa aku tulis semua ini. aku tak tau lagi apa yang ku rasa kini. yang ku rasa malam ini. aku tak tau dengan hatiku kini. maafkan aku yang tak lagi tegar. yang tak lagi jadi ayu yang bisa kuat hadapi semua.
sayang... mantan pacarku yang jelek, ayahnya liezda... maafin aku untuk malam ini yang larut dalam masa lalu yang tak berkesudahan. aku tau hal itu harusnya ku buang jauh dari diriku. tapi aku tak tau kenapa smua ini muncul tiba-tiba. maafin aku yang merindukan saat-saat aku jalani hari dengan mas. bukan aku tak tegas dalam jalani hidup, tapi jangan salahkan hatiku yang tak bisa berbohong, kalo aku sejujurnya merindukan semua itu. dalam rasa sakitku dengan dia, aku merindukan saat indah yang entah kenapa benar-benar berarti yang meski udah ku coba berulang kali, aku masih belum bisa melupakannya.
aku tau aku salah. entah berapa kali ku coba. mungkin ribuan kali aku tepis smua kenangan itu. tapi tetap saja hatiku tak dapat mengingkari. aku udah iklasin semua. aku udah terima takdir yang ternyata tak seperti harapan kita. aku tak lagi berharap hubungan kita dapat terjalin lagi. karena hal itu tak lagi mungkin dan aku tak menginginkannya. sayangi irza mas. karena dia buah hati kalian. cukup aku yang dulu sakit ati. aku tak tega hingga dia rasakan sakit yang teramat sangat seperti yang ku rasa dulu. rasa sakit yang masih selalu ku rasa hingga kini.
tapi kenapa tak sedikitpun aku membencimu yang telah menyakitiku? kenapa meski sakit ku rasa, kangen tentang semua itu tetep ada?
aku kadang benci pada diriku sendiri. kenapa aku saperti ini? kenapa aku masih tak bisa? semakin aku ingat tentang senyummu, dirimu, saat kita bercanda, saat kita tertawa, saat kita susuri jalan kenangan kita, saat semua kenangan hadir kembali... aku benci.
aku selalu rapuh tiap aku gagal pertahankan diriku untuk tegar. rasanya kering air mataku mengenang cinta kita. harus bagaimanakah diriku?
aku bersyukur. mungkin Allah iba dengan ku hingga Dia kirimkan toyib untukku. aku sangat bersyukur memiliki dia. tapi maafkan aku. aku mencintai kamu. aku mencintai calon suamiku. aku mencintai calon tunanganku. aku mencintai calon ayahnya Liezda. smua saat saat dengan dia begitu indah juga.tapi tetap saja 30703 tetap terngiang...
aku slalu berusaha untuk wujudin 31122010, karena masa depan harus ku jelang. tapi 30703 tetap aja ada...
yah... semoga aku bisa belajar dengan tenang setelah ini. setelah ku ungkap segala isi yang mengganjal di hariku
aku sayang kamu mantan pacarku... sun sayang dari mama'nya Liezda...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar